Wednesday, June 18, 2008

Hitung-hitungan bisnis bebek Haji Zarkasi

Modal Awal

1. Pembelian Bibit Bebek Petelur 1000 x Rp 40.000 Rp 40.000.000
2. Pembuatan Kandang Rp 15.000.000
3. Pembuatan Pakan 1000 x 300 x 30 x 12 Bulan Rp108.000.000
4. Obat-obatan dan sekam Rp 400.000
5. Peralatan Rp 600.000
6. Pemeliharaan kandang Rp 400.000
7. Tenaga Kerja 12 Bulan x Rp 900.000 Rp 10.800.000
8. Penyusutan Kandang untuk 6 tahun Rp 2.500.000
9. Air dan Listrik Rp 600.000
----------------------------------------------------------------- ++
Total Modal Rp 178.300.000
(jangan lupa komisi 5% untuk pemilik blog ini hehehhe)


Pendapatan
1. Telur Bebek 1000 x 0,6 x Rp 1100 x 365 hari Rp 240.900.000
2. Bebek Afkir 1000 x 0,9 x Rp 30.000 Rp 27.000.000
------------------------------------------------------------------ ++
Total Pendapatan Rp 267.000.000


Keuntungan Rp 89.600.000/tahun

http://adzan101.blogspot.com
jangan lupa peluang bisnis rtrw net
modal 20jt penghasilan 5jt per bulan bersih
info lebih lanjut di http://net-home.biz

Sunday, June 15, 2008

Bisnis bebek, bau tapi untungnya menggiurkan.

Sabtu pagi kemarin cuaca agak mendung dan pagi dini hari sebelumnya hujan turun cukup deras. Suami saya berkomentar :”Ya ma…cuaca hujan begini gimana acaranya nanti?” Dengan tetap bersemangat saya menyahut:” Tenang aja pa, sekarang boleh hujan tapi nanti terang kok,lihat saja…..dalam hati saya berdoa agar cuaca terang saat kita mau berangkat hingga berlangsungnya acara. Syukur pada Tuhan doa saya dikabulkan meski kadang tetap ada sesekali hujan rintik.

Sejak jam 07.30 pagi saya bersiap menunggu berkumpulnya temen2 di Jl.Cemara Angin AA37…yang merupakan lokasi klinik herbal pusat Ning Harmantodiwilayah Jakarta Utara. Saya bersama 10 temen milis f&f serta 37 temen milis TDA (Tangandiatas) bersama-sama melakukan konvoi menuju lokasi sawah pak Haji Zarkasi (peternak bebek) di daerah Rorotan, Cilincing,Jakarta Utara, mengikuti wisata entrepreneur agribisnis (WEA). Saya semobil dengan si cantik Ima dan sepasang calon suami isteri waduh namanya lupa….maaf. Begitu memasuki wilayah Rorotan yang masih banyak hamparan sawah semua berkomentar sama:

“Oh…saya baru tahu kalau di Jakarta ada sawah, ada kerbau, kambing,bebek, yang dibiarkan liar. Asyik ya seperti pulang ke desa.”

Begitu sampai di lokasi acara di tengah lapangan dengan mendirikan tenda memanjang ukuran 5 x10 m ternyata sudah ada beberapa teman yang menunggu. Saling bertegur sapa dan berkenalan karena selama ini hanya mengenal lewat tulisan saja. Dari f&f ada sicantik Ima,mbak Yuli dan suami, mbak Tania Mira dan suami dari Bandung yang menginap dirumah saya, ada Hany,Ottie dan mamanya,ada adiknya Lily Tobing (Betsy) bersama calonnya. Dibawah naungan tenda memanjang semua peserta WEA dengan sabar menunggu mendengarkan sharing para petani.

Saat itu hadir juga petani2 yang tergabung di komunitas KTNA (kontak Tani Nelayan Andalan DKI,Jakarta). Ada kurang lebih 30 petani hadir diacara tersebut dengan usaha agrobisnis sayuran organik, tanaman hias, ikan hias,ikan konsumsi,ternak sapi perah, dan petani olahan pasca panen. Ditambah lagi 100an warga sekitar yang mengikuti pengobatan gratis dengan herbal dan tak terhitung banyaknya anak-anak serta remaja dilokasi itu. Yang menarik perhatian anak2 adalah mobilnya Ima yang berwarna merah menyala. Mereka mendekati mobil lalu mengelus-elus sambil mengatakan :”Bagus ya mobilnya, coba kita punya mobil begini.” Karena mobil Ima ada alarmnya otomatis mobil langsung berbunyi nyaring…..nguing nguing nguing wow anak-anak terkejut dan kabur semua sambil berkomentar:

“Eh ada orangnya di dalam mobil,dia marah lho…..”alamak”.

Acara yang semula direncanakan mulai jam 9.00 terpaksa mundur sedikit maklum beberapa peserta terlambat hadir karena nyasar…. hikhikhik maafkeun saya ya.

Tepat jam 9.30 acara dimulai dibuka dengan sharing nelayan yang sekaligus menjabat ketua KTNA DKI, disambung dengan perkenalan para petani yang berusaha di berbagai bidang agrobisnis. Acara pokoknya adalah sharing bisnis bebek oleh pak Haji Zarkasi yang memulai bisnis bebek dari 200 ekor sekarang jadi 4000 ekor. Yang menarik adalah hasil telur bebek dan bebek afkiran pak haji ini jadi idola para pedagang restoran karena telurnya rasa udang berwarna merah dan daging bebek yang afkiran sangat gurih karena makanan bebeknya dicampur kepala udang. Setiap hari jam 07.00 pagi semua telurnya langsung habis bis tak bersisa lagi diborong pembeli. Pak haji setiap hari mendatangkan rata-rata 3 ton kepala udang untuk diberikan kepada ribuan bebeknya danjuga bebek para tetangga dekatnya.

“Wek…wek …wek ayo bisnis bebek, wear swear swear swear untung terus.”

Dengan jelas dan gamblang pak haji memberikan sharing bisnisnya berikut rahasia2 dibalik kesuksesan bisnisnya. Agar istri dan anak-anaknya merasa memiliki bisnis bebeknya yang berjumlah 4000 ekor, pak haji membagikan kepemilikannya kepada isteri dan anak-anaknya masing-masing 1000 ekor. Selain itu dia juga membina 50 KK yang mengikuti jejaknya berbisnis bebek, agar telur-telur yang dihasilkannya bercita rasa udang sehingga tak pernah kesulitan pasar karena kualitas produknya terus terjaga. Bahkan seringkali orang harus “indent” terlebih dulu kalau mau beli telur rasa udang. Bagi peternak bebek yang lokasi kandangnya didaerah dan sulit mendapatkan kepala udang bisa digantikan dengan hama padi keong emas atau sisa-sisa kepala ikan.

Saran pak Haji kalau mau berbisnis bebek diwilayah masing-masing hendaknya memulainya dengan uji coba 100 bebek dulu lalu kalau hasilnya bagus bisa dikembangkan sedikit demi sedikit , agar bisa belajar sambil berusaha atau “learning by doing “. Selain itu juga disarankan agar produksi telur bebeknya bagus, sebaiknya para bebek sering-sering diajak bicara dan dibujuk-bujuk agar bertelur banyak dan sesekali juga malah diancam kalau nggak mau bertelur lagi mau dipotong saja…dan katanya sih berhasil…..he he he ada ada saja aya aya wae…..

Selain sharing bisnis bebek dari pak haji ada demo membuat telur bebek asin rendah kholestrol dan berbau wangi rempah dengan cara menambahkan daun salam, daun sereh, dan bawang putih saat membuat adonan pembungkus telur bebek. Setelah 12 hari telur tersebut sudah jadi telur asin yang merah telurnya masir. Selanjutnya bersihkan telur dari pembungkusnya dan siap direbus. Saat merebus telur tambahkan bumbu-bumbu dapur yang berkhasiat menurunkan kadar kholestrol dan menghilangkan bau amis antara lain: bawang merah, bawang putih, daun jambu biji, daun salam dan sereh. Untuk mengawetkannya setelah direbus bisa dioven dengan api kecil selama 20 menit hingga telur tersebut kering dan masir serta lebih awet dan tahan lama simpannya.

Acara diakhiri dengan berkunjung ke lokasi kandang bebek. Semula peserta ikut semua namun begitu sudah sampai kandang nggak tahan bau bebeknya terlebih semalam habis turun hujan hingga aromanya memang sangat khas. Meski begitu banyak peserta yang antusias untuk mengikuti jejak pak Haji. Meski berbisnis bebek itu aromanya kurang sedap tapi dibalik itu peluang bisnisnya menggiurkan. Sebagai gambaran bagi yang mau bisnis bebek tak perlu mengawalinya dari menetaskan telur tapi tinggal beli saja bebek yang sudah siap telur umur 5/6 bulan harganya Rp.40.000,- per ekor dia akan bertelur setiap hari hingga umur 18 bulan lalu jual saja bebek yang kurang produktif untuk dijadikan bebek potong harganya masih tinggi yakni Rp.32.000,- . Jadi sebenarnya kalau sudah bertelur selama 40 hari sudah balik modal dan kalau bebeknya mau dijualsudah untung Rp.32.000,-per ekor. Kalau 10, 20 atau mungkin 100 ekor atau 1000 ekor……tinggal hitung sendiri dipotong gaji pembantu/karyawan….kata pak haji …… swear swear swear sudah pasti untung deh. Sebagian besar peserta merasa puas dan acara semacam ini sangat bermanfaat dan memberi motivasi. Sampai jumpa lagi.

Aning Harmanto


Saturday, June 7, 2008

Pengobatan gratis di acara Wisata Entrepreneur Agribisnis

Terima kasih atas partisipasi anda semua mengikuti wisata entrepreneur Agribisnis 14 Juni 2008 dengan topik utama sharing "Bisnis bebek ", bapak haji Zarkasi di daerah Rorotan, Jakarta Utara.
Untuk pelaksanaan acara tersebut saya bekerjasama dengan organisasi KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan DKI,Jakarta).

Dari hasil survey lokasi ternyata untuk menuju ke sana hanya bisa menggunakan kendaraan mobil kecil atau motor. Nah demi tertibnya acara saya ingin mendapat masukan siapa saja yang akan menggunakan sendiri atau siapa saja yang akan menggunakan fasilitas kendaraan panitia, sementara ini kita sudah ada 3 (tiga) buah mobil kijang.

Perlu kami tambahkan informasi bahwa bersamaan dengan acara tersebut PT.Mahkotadewa Indonesia ingin berbuat sesuatu untuk masyarakat sekitar lokasi dengan mengadakan pengobatan gratis dengan herbal. Selain itu acara tersebut mendapat dukungan majalah Wirausaha dan Keuangan serta Raja Selimut. Semua peserta akan mendapat goody bag berisi telur asin,beras organik, produk minuman instant "Birpletok",khas Betawi yang dibuat oleh ibu-ibu Asosiasi Kelompok Tani Olahan DKI,Jakarta dll. Dipersilahkan bagi yang ingin berpartisipasi menjadi sponsor tambahan.

Salam sehat sukses bahagia.

Aning Harmanto

Wednesday, June 4, 2008

Update peserta yang sudah membayar

Acara : Wisata Entrepreneur Agrobisnis II Kunjungan ke Haji Zarkasi Pengusaha Bebek
Waktu : Sabtu, 14 Juni 2008 Pukul 09.00
Tempat: Kantor Mahkota Dewa

Peserta : TDA-Agro, milis Femina, dan masyarakat umum
Provokator : Ibu Ning Harmanto (Mahkota Dewa)
Investasi : Rp 100.000 (Panitia tidak ambil untung. Dipergunakan untuk sewa tenda, mobil,
bensin, pesta bebek, dan lain-lain)

Batas Akhir Transfer : 7 Juni 2008
Transfer ke : Bank BCA no rek. 165 168 2458 (a/n Paramita Suri)
Contact Person : Mita (021-9269 9245/ 0817 649 8080)

Daftar Acara
# Silaturahmi
# Pelatihan akan dibuka Ketua KTNA DKI (nelayan sukses dari DKI)
# Sharing bisnis sayuran organik
# Sharing bisnis tanaman hias dan ikan hias
# Sharing bisnis bebek
# Pesta makan olahan bebek oblog dan ikan pucung di tenda tengah sawah
# Demo membuat telur asin rendah kholestrol dan berwarna coklat
# Demo pembuatan minuman Birpletok
# Kunjungan lapangan kekandang bebek dan demo pembuatan pakan bebek
# Bagi-bagi suvenir

Update Peserta yang Sudah Mentransfer Biaya Pendaftaran
1. Muis Fajar
2. Cahyo Adi
3. Ibu Lian
4. Bpk Tatang
5. Christiono Hendrawan
6. Rekan Christiono
7. Irma Arianty
8. Bpk Rapik
9. Aisyah
10. Bpk Rudi Hartono
11. Bpk Sinar Hartono
12. Ibu Erma Aviva
13. Ibu Roesmijati
14. Pak Prapto
15. Ibu Penny
16. Rekan Ibu Penny
17. Bpk Dody
18. Istri Bpk Dody
19. Bpk Adib Munajib
20. Cep Edi dan rekan
21. Cep Edi dan rekan
22. Cep Edi dan rekan
23. Cep Edi dan rekan
24. Cep Edi dan rekan
25. Cep Edi dan rekan
26. Cep Edi dan rekan
27. Cep Edi dan rekan
28. Cep Edi dan rekan
29. Bpk Nur Sigit Diarta
30. Rekan Nur Sigit Diarta
31. Wilujeng
32. Bpk Ahmad Khoirudin
33. Rekan Bpk Ahmad Khoirudin
34. Ibu Retna
35. Sakka Alfata
36. Rekan Bpk Adib Munajib

Dengan ini dinyatakan no urut peserta yang lama tidak berlaku lagi. Dan bebas bagi siapa saja yang ingin mengikuti acara ini silakan langsung men-transfer biaya pendaftaran. Siapa cepat dia dapat.

Transfer terakhir 7 Juni 2008

Salam Agro